Tidak ingin ada orang lain yang mengetahui situs apa saja yang barusan Anda buka? Hapus daftar situs yang terletak pada location bar browser Anda.
Untuk Internet Explorer 7, caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik menu Tools – Internet Options.
2. Klik tombol Delete.
3. Klik tombol Delete History.
Dan untuk Mozilla Firefox sebagai berikut:
1. Klik menu Tools – Clear Recent History.
2. Di time range to clear bisa pilih last hour untuk satu jam yang lalu, last two hour untuk dua jam yang lalu, today untuk menghapus history hari ini atau everything untuk menghapus semua history.
3. Klik Clear Now.
Senin, 29 November 2010
10 Tips Hemat Energi Pada PC Dan Laptop
Di bawah ini adalah sepuluh tips yang dapat Anda gunakan untuk menghemat pemakaian energi pada pc dan laptop.
1. Atur pencahayaan dan kontras monitor
Mungkin bagi orang yang awam atau pemula dalam menggunakan komputer, mereka jarang sekali memperhatikan pengaturan monitor mereka. Yang dimaksud dalam hal ini adalah tingkat pencahayaan dan kontras yang diatur terlalu tinggi akan bisa menghabiskan banyak energi. Maka untuk itu anda harus bisa mengatur pencahayaan dan kontras tersebut, untuk mengatur pencahayaan dan kontras monitor tersebut gunakan tombol yang berada di bawah monitor.
2. Matikan monitor
Tips yang ke-dua adalah dengan mematikan monitor, terutama monitor yang jenisnya adalah jenis CRT (Cathode Ray Tubel), karena monitor jenis tersebut lebih banyak mengkonsumsi tenaga listrik. Jadi, jika anda ingin meninggalkan PC tersebut dalam waktu yang lama, sebaiknya matikan monitor anda.
Anda juga dapat menyetting Windows agar secara otomatis langsung mati dalam beberapa waktu tertentu, itu bisa dilakukan dengan cara, klik “Control Panel-Options”. Dalam “Power Options Properties” klik tab “Power Schemes”. Lalu klik tanda panah di bagian “Power Schemes” lalu pilih “Home/Office desk”. Lalu pilih waktu yang diinginkan pada “Turn Off Monitor” dan klik “Apply” dan “OK”.
3. Matikan Hard disk
Meskipun kita tidak sedang melakukan apa pun pada komputer kita, tapi data anda akan selalu dibaca dari hard disk (oleh sistem operasi dan beberapa aplikasi). Karena alasan ini, hard disk hard disk akan terus menerus berputar dan tentu saja ini akan menghabiskan energi. Jika anda ingin meninggalkan PC anda dalam waktu yang lama, maka sebaiknya matikan hard disk PC anda. Pada “Power Options Properties” lalu klik tab “Power Schmes”. Klik tanda panah di bagian “Power Schemes” dan pilih “Home/Off desk”. Kemudian klik “Turn off hard disk” dan pilih waktunya. Lalu klik “Apply” dan “Ok”.
4. Matikan peralatan lainnya
Matikanlah peralatan lainnya seperti, speaker, modem eksternal, scanner, Zip drive dan printer. Karena peralatan itu sangat menghabiskan banyak energi. Seringkali orang meninggalkan peralatan tersebut dalam keadaan aktif, bahkan saat kita sedang keluar dalam waktu yang lama.
5. Mode Hibernate
Mode hibernate ini adalah fasilitas untuk melakukan shut down, tapi tidak menutup atau mematikan aplikasi yang sedang kita buka tadi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara Mode “Hibernate”. Dengan mode ini, isi memory utama (RAM) akan tersimpan dalam hard disk. Cara melakukan mode hibernate adalah sebagai berikut, pada “Power Options” kliklah tab “Hibernate”. Lalu klik kotak dekat “Enable Hibernation”. Klik juga pada tab “Advanced”. Dalam bagian “When I Press the power button” lalu klik tanda panahnya kemudian klik “Hibernate”. Klik “Apply” dan “Ok”. Setelah itu tekan tombol “Power” pada komputer anda. Mode hibernate sudah berfungsi, tekan tombol “Power” sekali lagi, komputer anda akan menyala dan akan otomatis membuka aplikasi yang telah anda buka tadi.
6. Mode Standby
Agar bisa menghemat energi, sebaiknya pengaturan monitor dan hard disk berada di bagian yang paling rendah pada mode standby. Jika anda ingin meninggalkan PC sebentar, sebaiknya aktifkan mode standby. Namun yang harus anda ketahui adalah, saat mode standby aktif data-data yang belum anda simpan dapat rusak atau hilang kalau PC anda mengalami kerusakan. Sebaiknya simpan dahulu data atau dokumen anda sebelum anda mengaktifkan mode standby ini. Mode standby dapat dilakukan dengan cara, klik “Start-Turn Off computer” lalu klik “Stanby”.
7. Gunakanlah UPS
Gunakanlah selalu alat UPS, karena alat ini bisa membantu penyelamatan data atau shut down saat terjadi mati listrik. Untuk mengatur peralatan UPS dan mengkonfigurasikan alat tersebut “Power Option Properties” lalu pilih tab UPS. Bagian status dalam tab UPS menampilkan perkiraan jumlah menit yang dapat didukung UPS terhadap PC anda. Sebenarnya banyak cara untuk mengkonfigurasikan UPS, namun hal ini tergantung dari model dan kapasitas UPS yang digunakan.
8. Baterai Laptop
Jika anda men-charge baterai laptop, pastikan proses charge-nya selesai. Karena proses charge yang dilakukan setengah-setengah lalu dilanjutkan kembali, itu malah akan menghabiskan banyak energi. Jika anda ingin berpergian, sebaiknya bawa selalu baterai tambaha. Untuk menghemat pemakaian baterai. Anda bisa memanfaatkan feature Hibernate/Suspended atau gunakan soket listrik yang dihubungkan ke stopkontak.
9. Port USB
Jika saat anda menggunaka laptop dan saat itu anda memasukkan salah satu ke port USB di laptop, sebaiknya kalau sudah selesai langsung dilepaskan saja. Karena peralatan yang masih tertancap di port USB, itu juga dapat menghabiskan tenaga pada PC atau laptop anda. Sebaiknya lepaskan alat tersebut bila pemakainnya dirasa sudah cukup.
10. Skema Pemakaian Energi Laptop
Biasanya produsen-produsen laptop juga menyertakan feature dan software power management. Software ini sangat berguna sekali bagi para konsumen laptop, karena software ini mampu mengatur pemakaian baterai dan daya listrik yang sedang digunakan. Di software ini ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk mengetahui beban hard disk dan energi lain yang sedang digunakan oleh laptop. Di antaranya mengetahui kecepatan prosessor atau pencahayaan monitor yang tepat untuk dapat menghemat baterai. Software ini sekaligus dapat menjadi pengawas bagi kita dalam menggunakan laptop.
1. Atur pencahayaan dan kontras monitor
Mungkin bagi orang yang awam atau pemula dalam menggunakan komputer, mereka jarang sekali memperhatikan pengaturan monitor mereka. Yang dimaksud dalam hal ini adalah tingkat pencahayaan dan kontras yang diatur terlalu tinggi akan bisa menghabiskan banyak energi. Maka untuk itu anda harus bisa mengatur pencahayaan dan kontras tersebut, untuk mengatur pencahayaan dan kontras monitor tersebut gunakan tombol yang berada di bawah monitor.
2. Matikan monitor
Tips yang ke-dua adalah dengan mematikan monitor, terutama monitor yang jenisnya adalah jenis CRT (Cathode Ray Tubel), karena monitor jenis tersebut lebih banyak mengkonsumsi tenaga listrik. Jadi, jika anda ingin meninggalkan PC tersebut dalam waktu yang lama, sebaiknya matikan monitor anda.
Anda juga dapat menyetting Windows agar secara otomatis langsung mati dalam beberapa waktu tertentu, itu bisa dilakukan dengan cara, klik “Control Panel-Options”. Dalam “Power Options Properties” klik tab “Power Schemes”. Lalu klik tanda panah di bagian “Power Schemes” lalu pilih “Home/Office desk”. Lalu pilih waktu yang diinginkan pada “Turn Off Monitor” dan klik “Apply” dan “OK”.
3. Matikan Hard disk
Meskipun kita tidak sedang melakukan apa pun pada komputer kita, tapi data anda akan selalu dibaca dari hard disk (oleh sistem operasi dan beberapa aplikasi). Karena alasan ini, hard disk hard disk akan terus menerus berputar dan tentu saja ini akan menghabiskan energi. Jika anda ingin meninggalkan PC anda dalam waktu yang lama, maka sebaiknya matikan hard disk PC anda. Pada “Power Options Properties” lalu klik tab “Power Schmes”. Klik tanda panah di bagian “Power Schemes” dan pilih “Home/Off desk”. Kemudian klik “Turn off hard disk” dan pilih waktunya. Lalu klik “Apply” dan “Ok”.
4. Matikan peralatan lainnya
Matikanlah peralatan lainnya seperti, speaker, modem eksternal, scanner, Zip drive dan printer. Karena peralatan itu sangat menghabiskan banyak energi. Seringkali orang meninggalkan peralatan tersebut dalam keadaan aktif, bahkan saat kita sedang keluar dalam waktu yang lama.
5. Mode Hibernate
Mode hibernate ini adalah fasilitas untuk melakukan shut down, tapi tidak menutup atau mematikan aplikasi yang sedang kita buka tadi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara Mode “Hibernate”. Dengan mode ini, isi memory utama (RAM) akan tersimpan dalam hard disk. Cara melakukan mode hibernate adalah sebagai berikut, pada “Power Options” kliklah tab “Hibernate”. Lalu klik kotak dekat “Enable Hibernation”. Klik juga pada tab “Advanced”. Dalam bagian “When I Press the power button” lalu klik tanda panahnya kemudian klik “Hibernate”. Klik “Apply” dan “Ok”. Setelah itu tekan tombol “Power” pada komputer anda. Mode hibernate sudah berfungsi, tekan tombol “Power” sekali lagi, komputer anda akan menyala dan akan otomatis membuka aplikasi yang telah anda buka tadi.
6. Mode Standby
Agar bisa menghemat energi, sebaiknya pengaturan monitor dan hard disk berada di bagian yang paling rendah pada mode standby. Jika anda ingin meninggalkan PC sebentar, sebaiknya aktifkan mode standby. Namun yang harus anda ketahui adalah, saat mode standby aktif data-data yang belum anda simpan dapat rusak atau hilang kalau PC anda mengalami kerusakan. Sebaiknya simpan dahulu data atau dokumen anda sebelum anda mengaktifkan mode standby ini. Mode standby dapat dilakukan dengan cara, klik “Start-Turn Off computer” lalu klik “Stanby”.
7. Gunakanlah UPS
Gunakanlah selalu alat UPS, karena alat ini bisa membantu penyelamatan data atau shut down saat terjadi mati listrik. Untuk mengatur peralatan UPS dan mengkonfigurasikan alat tersebut “Power Option Properties” lalu pilih tab UPS. Bagian status dalam tab UPS menampilkan perkiraan jumlah menit yang dapat didukung UPS terhadap PC anda. Sebenarnya banyak cara untuk mengkonfigurasikan UPS, namun hal ini tergantung dari model dan kapasitas UPS yang digunakan.
8. Baterai Laptop
Jika anda men-charge baterai laptop, pastikan proses charge-nya selesai. Karena proses charge yang dilakukan setengah-setengah lalu dilanjutkan kembali, itu malah akan menghabiskan banyak energi. Jika anda ingin berpergian, sebaiknya bawa selalu baterai tambaha. Untuk menghemat pemakaian baterai. Anda bisa memanfaatkan feature Hibernate/Suspended atau gunakan soket listrik yang dihubungkan ke stopkontak.
9. Port USB
Jika saat anda menggunaka laptop dan saat itu anda memasukkan salah satu ke port USB di laptop, sebaiknya kalau sudah selesai langsung dilepaskan saja. Karena peralatan yang masih tertancap di port USB, itu juga dapat menghabiskan tenaga pada PC atau laptop anda. Sebaiknya lepaskan alat tersebut bila pemakainnya dirasa sudah cukup.
10. Skema Pemakaian Energi Laptop
Biasanya produsen-produsen laptop juga menyertakan feature dan software power management. Software ini sangat berguna sekali bagi para konsumen laptop, karena software ini mampu mengatur pemakaian baterai dan daya listrik yang sedang digunakan. Di software ini ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk mengetahui beban hard disk dan energi lain yang sedang digunakan oleh laptop. Di antaranya mengetahui kecepatan prosessor atau pencahayaan monitor yang tepat untuk dapat menghemat baterai. Software ini sekaligus dapat menjadi pengawas bagi kita dalam menggunakan laptop.
6 Tips Motivasi
Secara ringkas, motivasi adalah semangat pendorong untuk melakukan sesuatu. Berikut ini adalah beberapa tips motivasi yang semoga bermanfaat.
1. Selalu bersyukur akan apa yang kita dapatkan.
Mungkin hal ini adalah sederhana, namun sangat memotivasi diri kita saat kita terpukul atau terjatuh dengan target-target yang dinanti-nanti dan diharapkan untuk terjadi, tapi faktanya meleset. Pengungkapan syukur melalui 3 cara.
• Dengan hati. Lihatlah sekeliling kita yang ada dibawah kita. Yakin hal ini akan membuat hati kita lembut dan mensyukuri akan nikmat-nikmat yang oleh sebagian orang tidak dapat menikmatinya.
• Dengan lisan, dengan ucapkan alhamdulillah. Nikmat yang kita rasakan tidak akan kita peroleh tanpa seijin dari pemilik tubuh kita, pemilik jasad kita, juga pemilik ruh kita. Trus kita ini siapa? Kita adalah makhluk yang diberi pinjaman untuk dapat berkarya, dan membagikan kebahagiaan kepada orang lain.
• Dengan perbuatan. Syukur dengan membagikan kebahagiaan kepada orang lain. Rasakanlah kebahagiaan yang timbul saat kita dapat melihat kebahagiaan yang muncul melalui tangan kita. Ada rasa menyeruak dalam dada merasakan bahagia meski buliran air mata mengalir tidak terasa. Jika kita pernah merasakannya, ulangi ulangi dan ulangi.
2. Lakukan apa yang kita minati.
Hal ini akan memotivasi kita untuk melakukannya. Karena dengannya kita merasa enjoy, dan dengannya tak kan ada rasa bosan dan letih. Banyak dari saudara kita yang mereka bekerja karena tuntutan, bukan karena mereka menyukainya. Dari hasilnya kita akan tahu mana yang bekerja karena menyukainya, atau bekerja karena tuntutan. Orang bekerja dengan diikuti rasa senang, akan menambahkan detil-detil secara sukarela.
3. Jika tidak seperti yang kita inginkan.
Yakinkan pada diri sendiri, jika posisi ini adalah step awal menuju yang kita inginkan. Tentunya ada hikmahnya. Apapun keadaanannya. Tetap lakukan yang terbaik yang kita bisa, karena itu memperlihatkan kualitas kita.
4. Cermati, perhitungkan, dan tangkap peluang yang ada.
Setiap kita memiliki peluang-peluang menuju sukses. Namun hanya sedikit orang yang mampu memanfaatkan peluang itu. Terkadang kita melihat ada peluang, namun memiliki keterbatasan, misal keterbatasan modal, keterbatasan keahlian dan lain-lain. Itulah gunanya bermasyarakat, adanya berinteraksi, bersosialisasi, dan bertolong-menolong. Dengan bekerja sama tentu akan menghasilkan yang positif sesuai target dan keinginan bersama. Asah terus kemampuan untuk melihat peluang.
5. Berkumpul dengan orang yang bermotivasi.
Prinsip ini sama dengan istilah penjual minyak wangi akan berbau wangi dengan sendirinya.
6. Selalu dekatkan diri pada Allah.
Adakalanya dalam berusaha mengalami pasang surut. Hambatan dan rintangan dalam melangkah. Pastikan pada diri sendiri bahwa semua itu ada hikmahnya. Mungkin sajakan itu adalah cara Allah untuk mendidik kita. Kita tidak akan dididik seperti di bangku sekolah, tapi kita dididik melalui peristiwa-peristiwa. Kita akan mendapatkan pelajaran dari universitas yang skalanya lebih besar. yaitu universitas kehidupan.
Semoga kita termasuk orang-orang yang dapat memberi manfaat kepada orang lain. Semoga Allah mengijinkannya.. Amin. Tidaklah sesuatu berubah jika tidak mulai bertindak, dan kapankah waktu yang paling sesuai untuk memulainya jika bukan saat ini.
Senin, 01 November 2010
Wacana Semi Ilmiah
Wacana pada Tataran Semi Ilmiah merupakan wacana yang karakteristiknya berada di antara ilmiah dan non ilmiah.
Jenis-Jenis Wacana Semi Ilmiah : Artikel,Editorial,Opini,Feuture,Reportase.
Contoh Artikel (Wacana Semi Ilmiah)
Jadilah Sahabat Bumi!
Apakah kita pernah tersadar dimanakah kita sekarang ini? Kita sebagai manusia hidup di Bumi mulai dari lahir, kecil, beranjak dewasa, sampai kita meninggal. Kita sangat berhutang budi pada Bumi, planet tempat tinggal kita yang tercinta ini.
Tetapi, berapa banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa banyak pada Bumi.
Oleh karena itu, kita harus mulai mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak lagi merusak Bumi. Tentunya kita adalah manusia yang tidak dapat melakukan semua hal. Jadi, kita cukup melakukan perbuatan yang dapat kita lakukan dan tidak perlu memaksakan diri. Jika kita hanya dapat berbuat hal-hal yang sederhana, ya kita lakukan hal sederhana tersebut. Jangan hanya karena hal sederhana yang bis kita lakukan, kita malu untuk melakukannya sehingga kita tidak melakukan apa-apa. Tetapi juga kita harus mengembangkan diri supaya bisa melakukan hal yang lebih besar lagi. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan.
Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan misalnya adalah membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghematan listrik, menghemat Bahan Bakar Minyak dan masih banyak lagi.Mungkin kita sudah bosan dengan kata-kata "Buanglah Sampah Pada Tempatnya". Kita mendengar kata-kata itu sejak kita kecil sampai dewasa. Tetapi apakah kita sudah melakukan hal yang kita anggap sederhana tersebut? Mungkin ya, mungkin tidak. Kadang-kadang untuk sampah yang besar kita ingat, tetapi jika sampahnya kecil seperti sobekan kertas, plastik, atau bungkus snack, kita membuangnya begirtu saja. Jika kita ada di kelas, maka kita taruh sampah tersebut dikolong meja. jika ada diangkot maka ditaruh dibawah tempat duduk.
Hal itu tidak hanya dilakukan oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Itu menandakan bahwa yang terpenting adalah kesadaran diri. Usia tidak berpengaruh pada sikap seseorang. Yang paling berpengaruh adalah kesadaran. Itu yang paling penting. Begitu juga dengan penggunaan listrik dan air. Kita selalu menganggap bahwa lebih banyak orang yang menngunakan air lebih banyak dari diri kita sendiri sehingga kita berpikir kalaupun kita menghemat, tetap saja tidak akan berguna. Itu adalah pemikiran yang salah. Jika semua orang berfikir itu, maka tidak akan ada yang berhemat bukan? Kita harus menanamkan pikiran segala sesuatu hal yang baik itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Jangan menunggu orang lain untuik berbuat hal kebaikan.
Oleh karena itu, maka untuk menjaga lingkungan kita ini, lingkungan Bumi kita yang tercinta ini, lakukanlah suatu hal yang kecil karena sesuatu yang besar itu tidak ada sebelum ada hal yang kecil. Jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak orang, maka hal kecil itu akan menjadi hal yang besar. Jika seribu orang membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan, maka daerah tersebut akan menjadi bersih. Tetapi jika seribu orang membuang sampah sembarangan, maka tentunya daerah itu akan sangat kotor sekali.
Jadi, janganlah pernah meremehkan hal-hal kecil seperti menghemat listrik, menghemat air, menghemat BBM, atau membuang sampah pada tempatnya. Lakukan mulai dari diri sendiri lalu tularkanlah pada orang-orang disekitar anda. Jadilha sahabat Bumi dan cintailah Bumi ini. Semoga jika kita telah melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan, Bumi ini kembali indah, sejuk, segar dan udaranya nyaman sehingga ita semakin senang hidup di Bumi ini. JADILAH SAHABAT BUMI!
Jenis-Jenis Wacana Semi Ilmiah : Artikel,Editorial,Opini,Feuture,Reportase.
Contoh Artikel (Wacana Semi Ilmiah)
Jadilah Sahabat Bumi!
Apakah kita pernah tersadar dimanakah kita sekarang ini? Kita sebagai manusia hidup di Bumi mulai dari lahir, kecil, beranjak dewasa, sampai kita meninggal. Kita sangat berhutang budi pada Bumi, planet tempat tinggal kita yang tercinta ini.
Tetapi, berapa banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa banyak pada Bumi.
Oleh karena itu, kita harus mulai mengubah hidup kita agar perbuatan kita ini tidak lagi merusak Bumi. Tentunya kita adalah manusia yang tidak dapat melakukan semua hal. Jadi, kita cukup melakukan perbuatan yang dapat kita lakukan dan tidak perlu memaksakan diri. Jika kita hanya dapat berbuat hal-hal yang sederhana, ya kita lakukan hal sederhana tersebut. Jangan hanya karena hal sederhana yang bis kita lakukan, kita malu untuk melakukannya sehingga kita tidak melakukan apa-apa. Tetapi juga kita harus mengembangkan diri supaya bisa melakukan hal yang lebih besar lagi. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan.
Hal-hal kecil yang dapat kita lakukan misalnya adalah membuang sampah pada tempatnya, melakukan penghematan listrik, menghemat Bahan Bakar Minyak dan masih banyak lagi.Mungkin kita sudah bosan dengan kata-kata "Buanglah Sampah Pada Tempatnya". Kita mendengar kata-kata itu sejak kita kecil sampai dewasa. Tetapi apakah kita sudah melakukan hal yang kita anggap sederhana tersebut? Mungkin ya, mungkin tidak. Kadang-kadang untuk sampah yang besar kita ingat, tetapi jika sampahnya kecil seperti sobekan kertas, plastik, atau bungkus snack, kita membuangnya begirtu saja. Jika kita ada di kelas, maka kita taruh sampah tersebut dikolong meja. jika ada diangkot maka ditaruh dibawah tempat duduk.
Hal itu tidak hanya dilakukan oleh anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Itu menandakan bahwa yang terpenting adalah kesadaran diri. Usia tidak berpengaruh pada sikap seseorang. Yang paling berpengaruh adalah kesadaran. Itu yang paling penting. Begitu juga dengan penggunaan listrik dan air. Kita selalu menganggap bahwa lebih banyak orang yang menngunakan air lebih banyak dari diri kita sendiri sehingga kita berpikir kalaupun kita menghemat, tetap saja tidak akan berguna. Itu adalah pemikiran yang salah. Jika semua orang berfikir itu, maka tidak akan ada yang berhemat bukan? Kita harus menanamkan pikiran segala sesuatu hal yang baik itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Jangan menunggu orang lain untuik berbuat hal kebaikan.
Oleh karena itu, maka untuk menjaga lingkungan kita ini, lingkungan Bumi kita yang tercinta ini, lakukanlah suatu hal yang kecil karena sesuatu yang besar itu tidak ada sebelum ada hal yang kecil. Jika hal kecil itu dilakukan oleh banyak orang, maka hal kecil itu akan menjadi hal yang besar. Jika seribu orang membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan, maka daerah tersebut akan menjadi bersih. Tetapi jika seribu orang membuang sampah sembarangan, maka tentunya daerah itu akan sangat kotor sekali.
Jadi, janganlah pernah meremehkan hal-hal kecil seperti menghemat listrik, menghemat air, menghemat BBM, atau membuang sampah pada tempatnya. Lakukan mulai dari diri sendiri lalu tularkanlah pada orang-orang disekitar anda. Jadilha sahabat Bumi dan cintailah Bumi ini. Semoga jika kita telah melakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan, Bumi ini kembali indah, sejuk, segar dan udaranya nyaman sehingga ita semakin senang hidup di Bumi ini. JADILAH SAHABAT BUMI!
Minggu, 31 Oktober 2010
Wacana Non Ilmiah
Karangan nonilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Ciri-ciri karangan nonilmiah:
a. ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b. fakta yang disimpulkan subyektif,
c. gaya bahasa konotatif dan populer,
d. tidak memuat hipotesis,
e. penyajian dibarengi dengan sejarah,
f. bersifat imajinatif,
g. situasi didramatisir, dan
h. bersifat persuasif.
Dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman adalah contoh karangan nonilmiah.
Berikut ini kutipan novel Edensor
“AKU ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda marabahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: Meletup tidak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan.”
“Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup!”
(Andrea Hirata dalam tetralogi laskar pelangi " edensor")
a. ditulis berdasarkan fakta pribadi,
b. fakta yang disimpulkan subyektif,
c. gaya bahasa konotatif dan populer,
d. tidak memuat hipotesis,
e. penyajian dibarengi dengan sejarah,
f. bersifat imajinatif,
g. situasi didramatisir, dan
h. bersifat persuasif.
Dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman adalah contoh karangan nonilmiah.
Berikut ini kutipan novel Edensor
“AKU ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda marabahaya, dan memecahkan misteri dengan sains. Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka. Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium: Meletup tidak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai, dan berpencar ke arah yang mengejutkan.”
“Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh, menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana, menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang. Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin, dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehidupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup!”
(Andrea Hirata dalam tetralogi laskar pelangi " edensor")
Jumat, 29 Oktober 2010
Wacana Ilmiah
PENGERTIAN KARYA ILMIAH
Karya Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari definisi yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
MACAM KARYA TULIS ILMIAH
Sesuai dengan cirinya yang tertulis tadi, maka karya tulis ilmiah dapat berwujud dalam bentuk makalah (dalam seminar atau simposium), artikel, laporan praktikum, skripsi, tesis, dan disertasi, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Contoh Wacana Ilmiah
Aids
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah nama penyakit yang berarti sindroma dapatan penurunan kekebalan tubuh. Ada pula yang menyebutkan sebagai penyakit kurus karena penderitanya memang sangat kurus. Sebagai sindroma, gejala AIDS sangat banyak, antara lain diare lebih dari sebulan, demam lebih dari sebulan, dan menurunnya berat badan secara cepat. Dari ketiga gejala tersebut, yang terpenting adalah gejala menurunya berat badan. Tanda-tanda lain antara lain batuk lebih dari 2 minggu, pembengkalan kelenjar (di ketiak,leher,dan selangkangan), sakit kepala hebat dengan leher kaku, bengkak-bengkak cokelat tua yang cepat menyebar di kulit dan lain-lain.
AIDS disebabkan oleh virus yang hidup dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Virus ini merusak system kekebalan tubuh sehingga tubuh tidak mampu lagi membentengi badan dari serangan berbagai penyakit. Setelah virus ini berada di dalam tubuh, ia bisa berada di sana bertahun-tahun sebelum mulai membuat orang itu sakit. Siapa saja bisa terkena AIDS, tidak peduli umur, suku, pekerjaan, maupun orientasi seksualnya, apabila seseorang pernah berhubungan seks dengan orang yang membawa virus AIDS, disuntik/menyuntik diri dengan jarum kotor, atau memperoleh transfuse darah yang terkontaminasi virus AIDS, maka ia juga dapat terkena AIDS. Begitu pula dengan bayi yang ibunya membawa virus AIDS.
Ada tiga cara penularan AIDS pada bayi yaitu ketika janin masih di dalam kandungan, pada saat dilahirkan yang penuh darah, dan melalui Air Susu Ibu. Meskipun begitu, tetap lebih baik menyusui dengan ASI daripada susu bubuk (baik karena kemungkinan tertulari AIDS secara matematis hanya 50%, maupun karena ASI mengandung banyak zat yang berguna bagi kekebalan bayi).
Dari semua kasus penderita AIDS yang berhasil sembuh, ada hal-hal penting yang bisa ditarik. Pertama, memang virus HIV sebagai penyebab utama, tapi juga bergantung pada kondisi fisik dan psikis masing-masing korban. Kedua, mereka yang berhasil lolos dari maut adalah mereka yang secara sadar mengubah gaya hidupnya menjadi lebih positif.
Karya Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Dari definisi yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
MACAM KARYA TULIS ILMIAH
Sesuai dengan cirinya yang tertulis tadi, maka karya tulis ilmiah dapat berwujud dalam bentuk makalah (dalam seminar atau simposium), artikel, laporan praktikum, skripsi, tesis, dan disertasi, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Contoh Wacana Ilmiah
Aids
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah nama penyakit yang berarti sindroma dapatan penurunan kekebalan tubuh. Ada pula yang menyebutkan sebagai penyakit kurus karena penderitanya memang sangat kurus. Sebagai sindroma, gejala AIDS sangat banyak, antara lain diare lebih dari sebulan, demam lebih dari sebulan, dan menurunnya berat badan secara cepat. Dari ketiga gejala tersebut, yang terpenting adalah gejala menurunya berat badan. Tanda-tanda lain antara lain batuk lebih dari 2 minggu, pembengkalan kelenjar (di ketiak,leher,dan selangkangan), sakit kepala hebat dengan leher kaku, bengkak-bengkak cokelat tua yang cepat menyebar di kulit dan lain-lain.
AIDS disebabkan oleh virus yang hidup dalam darah dan cairan tubuh lainnya. Virus ini merusak system kekebalan tubuh sehingga tubuh tidak mampu lagi membentengi badan dari serangan berbagai penyakit. Setelah virus ini berada di dalam tubuh, ia bisa berada di sana bertahun-tahun sebelum mulai membuat orang itu sakit. Siapa saja bisa terkena AIDS, tidak peduli umur, suku, pekerjaan, maupun orientasi seksualnya, apabila seseorang pernah berhubungan seks dengan orang yang membawa virus AIDS, disuntik/menyuntik diri dengan jarum kotor, atau memperoleh transfuse darah yang terkontaminasi virus AIDS, maka ia juga dapat terkena AIDS. Begitu pula dengan bayi yang ibunya membawa virus AIDS.
Ada tiga cara penularan AIDS pada bayi yaitu ketika janin masih di dalam kandungan, pada saat dilahirkan yang penuh darah, dan melalui Air Susu Ibu. Meskipun begitu, tetap lebih baik menyusui dengan ASI daripada susu bubuk (baik karena kemungkinan tertulari AIDS secara matematis hanya 50%, maupun karena ASI mengandung banyak zat yang berguna bagi kekebalan bayi).
Dari semua kasus penderita AIDS yang berhasil sembuh, ada hal-hal penting yang bisa ditarik. Pertama, memang virus HIV sebagai penyebab utama, tapi juga bergantung pada kondisi fisik dan psikis masing-masing korban. Kedua, mereka yang berhasil lolos dari maut adalah mereka yang secara sadar mengubah gaya hidupnya menjadi lebih positif.
Jumat, 08 Oktober 2010
Cerpen
Cerita pendek(cerpen) adalah karangan pendek yang berbentuk prosa. Mengapa dikatakan pendek? Apakah bedanya dengan novel? Novel berisi kisah kehidupan manusia dalam kurun waktu yang cukup panjang. Kisah yang dikembangkan dalam novel melibatkan jumlah pelaku atau tokoh yang relatif banyak dan terjadi dalam satuan waktu yang relatif panjang serta terjadi di banyak tempat. Sebaliknya cerpen berisi kisah kehidupan manusia secara singkat dan melibatkan beberapa pelaku saja.
Unsur-unsur pembentuk sebuah cerpen meliputi unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsic cerpen meliputi:
1. Tema
Tema merupakan inti atau ide dasar cerita. Ide dasar itulah kemudian cerita dibangun oleh pengarangnya dengan memanfaatkan unsur-unsur intrinsik lainnya seperti plot, penokohan dan latar. Untuk mengetahui tema suatu cerpen, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Bisa saja tema itu dititipkan pada unsur penokohan, alur, ataupun pada latar.
2. Alur
Alur merupakan pola pengembangan cerita atau bisa disebut juga dengan jalan cerita.
Jalan cerita terbagi ke dalam bagian-bagian berikut.
a. Perkenalan situasi cerita/eksposisi
Pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh.
b. Penampilan masalah/konflik
Disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokoh.
c. Puncak masalah/klimaks
Masalah-masalah sampai pada tahap yang menegangkan/mengkhawatirkan.
d. Peleraian/ketegangan menurun/antiklimaks
Masalah-masalah mengalami pemecahan sedikit demi sedikit.
e. Penyelesaian/konklusi
Masalah yang dihadapi tokoh dapat diselesaikan.
3. Latar/setting
Latar meliputi keadaan tempat, waktu dan budaya. Tempat dan waktu yang dirujuk dalam sebuah cerita bisa merupakan sesuatu yang factual atau dapat pula bersifat imajiner. Pemilihan latar tidak hanya didasari oleh unsur-unsur intrinsic cerita saja tetapi juga ditentukan oleh kepentingan pengarang untuk member kesan menarik kepada pembacanya.
4. Penokohan
Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Ada teknik-teknik penggambaran karakter tokoh, yaitu:
a. Teknik analitik yaitu karakter tokoh diceritakan secara langsung oleh pengarang.
b. Teknik dramatic yaitu karakter tokoh dikemukakan melalui penggambaran:
- Fisik dan perilaku tokoh,
- Tata bahasa tokoh,
- Jalan pikiran tokoh,
- Lingkungan kehidupan tokoh, dan
- Oleh tokoh lain.
5. Amanat
Amanat adalah pesan atau nasihat yang ingin disampaikan pengarang lewat nilai-nilai kehidupan yang diajarkan.
Unsur-unsur pembentuk sebuah cerpen meliputi unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsic cerpen meliputi:
1. Tema
Tema merupakan inti atau ide dasar cerita. Ide dasar itulah kemudian cerita dibangun oleh pengarangnya dengan memanfaatkan unsur-unsur intrinsik lainnya seperti plot, penokohan dan latar. Untuk mengetahui tema suatu cerpen, diperlukan apresiasi menyeluruh terhadap berbagai unsur karangan itu. Bisa saja tema itu dititipkan pada unsur penokohan, alur, ataupun pada latar.
2. Alur
Alur merupakan pola pengembangan cerita atau bisa disebut juga dengan jalan cerita.
Jalan cerita terbagi ke dalam bagian-bagian berikut.
a. Perkenalan situasi cerita/eksposisi
Pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh.
b. Penampilan masalah/konflik
Disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokoh.
c. Puncak masalah/klimaks
Masalah-masalah sampai pada tahap yang menegangkan/mengkhawatirkan.
d. Peleraian/ketegangan menurun/antiklimaks
Masalah-masalah mengalami pemecahan sedikit demi sedikit.
e. Penyelesaian/konklusi
Masalah yang dihadapi tokoh dapat diselesaikan.
3. Latar/setting
Latar meliputi keadaan tempat, waktu dan budaya. Tempat dan waktu yang dirujuk dalam sebuah cerita bisa merupakan sesuatu yang factual atau dapat pula bersifat imajiner. Pemilihan latar tidak hanya didasari oleh unsur-unsur intrinsic cerita saja tetapi juga ditentukan oleh kepentingan pengarang untuk member kesan menarik kepada pembacanya.
4. Penokohan
Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Ada teknik-teknik penggambaran karakter tokoh, yaitu:
a. Teknik analitik yaitu karakter tokoh diceritakan secara langsung oleh pengarang.
b. Teknik dramatic yaitu karakter tokoh dikemukakan melalui penggambaran:
- Fisik dan perilaku tokoh,
- Tata bahasa tokoh,
- Jalan pikiran tokoh,
- Lingkungan kehidupan tokoh, dan
- Oleh tokoh lain.
5. Amanat
Amanat adalah pesan atau nasihat yang ingin disampaikan pengarang lewat nilai-nilai kehidupan yang diajarkan.
Kamis, 07 Oktober 2010
Pantun
• Berburu ke padang datar
Mendapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagai bunga kembang tak jadi
• Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
• Kemumu di tengah pecan
Diembus angin jatuh ke bawah
Ilmu yang tidak diamalkan
Bagai pohon tak berbuah
• Orang gemuk membuka kedai
Menjual ember dengan pasu
Bertepuk adikku pandai
Boleh diupah air susu
• Elok rupanya si kumbang janti
Dibawa itik pulang petang
Tidak terkata besarnya hati
Melihat ibu sudah datang
Senin, 04 Oktober 2010
Etika
Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika berasal dari bahasa Yunani, ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat. Dalam kamus umum bahasa Indonesia, etika diartikan ilmu pengetahuan tentang azaz-azaz akhlak (moral). Dari pengertian kebahasaan ini terlihat bahwa etika berhubungan dengan upaya menentukan tingkah laku manusia.
Adapun arti etika dari segi istilah, telah dikemukakan para ahli dengan ungkapan yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandangnya. Menurut Ahmad Amin mengartikan etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat.
Berikutnya, dalam encyclopedia Britanica, etika dinyatakan sebagai filsafat moral, yaitu studi yang sitematik mengenai sifat dasar dari konsep-konsep nilai baik, buruk, harus, benar, salah, dan sebagainya.
Dari definisi etika tersebut diatas, dapat segera diketahui bahwa etika berhubungan dengan empat hal sebagai berikut. Pertama, dilihat dari segi objek pembahasannya, etika berupaya membahas perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Kedua dilihat dari segi sumbernya, etika bersumber pada akal pikiran atau filsafat. Sebagai hasil pemikiran, maka etika tidak bersifat mutlak, absolute dan tidak pula universal. Ia terbatas, dapat berubah, memiliki kekurangan, kelebihan dan sebagainya. Selain itu, etika juga memanfaatkan berbagai ilmu yang membahas perilaku manusia seperti ilmu antropologi, psikologi, sosiologi, ilmu politik, ilmu ekonomi dan sebagainya. Ketiga, dilihat dari segi fungsinya, etika berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetap terhadap sesuatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia, yaitu apakah perbuatan tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, hina dan sebagainya. Dengan demikian etika lebih berperan sebagai konseptor terhadap sejumlah perilaku yang dilaksanakan oleh manusia. Etika lebih mengacu kepada pengkajian sistem nilai-nilai yang ada. Keempat, dilihat dari segi sifatnya, etika bersifat relative yakni dapat berubah-ubah sesuai dengan tuntutan zaman.
Dengan ciri-cirinya yang demikian itu, maka etika lebih merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang dilakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk. Berbagai pemikiran yang dikemukakan para filosof barat mengenai perbuatan baik atau buruk dapat dikelompokkan kepada pemikiran etika, karena berasal dari hasil berfikir. Dengan demikian etika sifatnya humanistis dan antroposentris yakni bersifat pada pemikiran manusia dan diarahkan pada manusia. Dengan kata lain etika adalah aturan atau pola tingkah laku yang dihasulkan oleh akal manusia.
Adapun arti etika dari segi istilah, telah dikemukakan para ahli dengan ungkapan yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandangnya. Menurut Ahmad Amin mengartikan etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat.
Berikutnya, dalam encyclopedia Britanica, etika dinyatakan sebagai filsafat moral, yaitu studi yang sitematik mengenai sifat dasar dari konsep-konsep nilai baik, buruk, harus, benar, salah, dan sebagainya.
Dari definisi etika tersebut diatas, dapat segera diketahui bahwa etika berhubungan dengan empat hal sebagai berikut. Pertama, dilihat dari segi objek pembahasannya, etika berupaya membahas perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Kedua dilihat dari segi sumbernya, etika bersumber pada akal pikiran atau filsafat. Sebagai hasil pemikiran, maka etika tidak bersifat mutlak, absolute dan tidak pula universal. Ia terbatas, dapat berubah, memiliki kekurangan, kelebihan dan sebagainya. Selain itu, etika juga memanfaatkan berbagai ilmu yang membahas perilaku manusia seperti ilmu antropologi, psikologi, sosiologi, ilmu politik, ilmu ekonomi dan sebagainya. Ketiga, dilihat dari segi fungsinya, etika berfungsi sebagai penilai, penentu dan penetap terhadap sesuatu perbuatan yang dilakukan oleh manusia, yaitu apakah perbuatan tersebut akan dinilai baik, buruk, mulia, terhormat, hina dan sebagainya. Dengan demikian etika lebih berperan sebagai konseptor terhadap sejumlah perilaku yang dilaksanakan oleh manusia. Etika lebih mengacu kepada pengkajian sistem nilai-nilai yang ada. Keempat, dilihat dari segi sifatnya, etika bersifat relative yakni dapat berubah-ubah sesuai dengan tuntutan zaman.
Dengan ciri-cirinya yang demikian itu, maka etika lebih merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang dilakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk. Berbagai pemikiran yang dikemukakan para filosof barat mengenai perbuatan baik atau buruk dapat dikelompokkan kepada pemikiran etika, karena berasal dari hasil berfikir. Dengan demikian etika sifatnya humanistis dan antroposentris yakni bersifat pada pemikiran manusia dan diarahkan pada manusia. Dengan kata lain etika adalah aturan atau pola tingkah laku yang dihasulkan oleh akal manusia.
Sabtu, 02 Oktober 2010
Bahasa sebagai Alat Komunikasi
Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi pula kita mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita, serta apa yang dicapai oleh orang-orang yang sezaman dengan kita.
Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4).
Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli hasil pemikiran kita. Jadi, dalam hal ini pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama kita. Kita menggunakan bahasa dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan khalayak sasaran kita.
Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif”. Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh masyarakat umum. Kata griya, misalnya, lebih sulit dipahami dibandingkan kata rumah atau wisma. Dengan kata lain, kata besar, luas, rumah, wisma, dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata-kata griya atau makro akan memberi nuansa lain pada bahasa kita, misalnya, nuansa keilmuan, nuansa intelektualitas, atau nuansa tradisional.
Bahasa sebagai alat ekspresi diri dan sebagai alat komunikasi sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri. Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri.
Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4).
Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli hasil pemikiran kita. Jadi, dalam hal ini pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama kita. Kita menggunakan bahasa dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan khalayak sasaran kita.
Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif”. Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh masyarakat umum. Kata griya, misalnya, lebih sulit dipahami dibandingkan kata rumah atau wisma. Dengan kata lain, kata besar, luas, rumah, wisma, dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata-kata griya atau makro akan memberi nuansa lain pada bahasa kita, misalnya, nuansa keilmuan, nuansa intelektualitas, atau nuansa tradisional.
Bahasa sebagai alat ekspresi diri dan sebagai alat komunikasi sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri. Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri.
Rabu, 22 September 2010
Buku Investasi Jitu
Selera masyarakat terhadap makanan cepat saji semakin meningkat. Ada kepuasan tersendiri bagi mereka ketika menikmati makanan tersebut. Karena itu, semahal apapun banyak orang yang memburunya.
Sebenarnya buku bisa disejajarkan dengan makanan cepat saji, bahkan lebih seru. Buku tidak habis sekali pakai, ia selalu dinikmati kapan Anda mau, dan ia ikut mengantarkan Anda ke masa depan gemilang karena buku merupakan investasi jitu.
Air Susu Ibu
Air susu ibu (ASI) mempunyai kandungan zat-zat penting yang sangat dibutuhkan bayi, pengaruh pemberian ASI pada bayi berdamapak positif secara emosional. Komunikasi yang terjalin dalam dekapan ibu sewaktu menyusui, menjadikan bayi merasa aman dan tentram. Hal itu disebabkan bayi masih mendengar detak jantung ibunya yang telah dikenal sejak dalam kandungan. Kontak mata si ibu dan bayi saat menyusui berdampak positif bagi perkembangan mental bayi kelak, yaitu menjadikan pribadi yang hangat dan percaya diri dalam lingkungannya.
Disamping itu, member ASI pada bayi, akan membentuk EQ (Emotional Quotient) bayi. Bayi yang disusui akan mempunyai EQ lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak disusui atau tidak diberi ASI.
Jadi, memberi ASI pada bayi sama halnya dengan membentuk EQ bayi dan menyiapkan pribadi yang penuh percaya diri.
Disamping itu, member ASI pada bayi, akan membentuk EQ (Emotional Quotient) bayi. Bayi yang disusui akan mempunyai EQ lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak disusui atau tidak diberi ASI.
Jadi, memberi ASI pada bayi sama halnya dengan membentuk EQ bayi dan menyiapkan pribadi yang penuh percaya diri.
Rabu, 05 Mei 2010
Hati-hati, Rokok Filter Mengandung Darah Babi
Sebuah penelitian dilakukan oleh para peneliti Belanda menhasilkan kesimpulan cukup mengagetkan bagi pencandu rokok yang beragama islam dan yahudi yang mengharamkan mengkonsumsi daging babi. Hasil penelitian tersebut mengindikasikan sekira 185 merek rokok menggunakan darah atau hemoglobin babi, sebagai campuran pada bagian filter rokok. Profesor Simon Chapman dari Universitas Sydney mengatakan, penelitian ini menyibak komposisi rokok yang selama ini memang sangat tertutup, dengan kedok rahasia perusahaan. Prof Chapman juga berpendapat, riset ini telah mengakomodir kepentingan agama yang secara khusus melarang mengkonsumsi daging babi, seperti bagi umat Muslim dan Yahudi. Penelitian tersebut mengungkapkan, hemoglobin babi digunakan untuk membuat rokok filter lebih efektif menahan bahan kimia berbahaya, sebelum perokok menghisap dan masuk ke dalam paru-paru.
Hemoglobin adalah protein yang mengandung zat besi di dalam sel darah merah. Fungsi unsur tersebut sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh hewan mamalia dan hewan lainnya. Hemoglobin juga pengusung karbon dioksida kembali menuju paru-paru untuk dihembuskan keluar tubuh.Setidaknya satu merek rokok yang dijual di Yunani telah dikukuhkan menggunakan hemoglobin babi dalam proses pembuatannya, tanpa diketahui para konsumen. Sayangnya tidak disebutkan nama merek rokok tersebut namun bagi masyarakat Indonesia hal ini tentu mengkhawatirkan jika rokok tersebut beredar di Indonesia. Namun bagi masyarakat hal ini barangkali dapat dijadikan peringatan selain efek rokok bagi kesehatan juga dari sudut pandang agama memang diharamkan karena mengandung unsur penggunaan hemoglobin babi tersebut.
sumber : http://kesehatan.kompasiana.com/2010/03/30/hati-hati-rokok-filter-mengandung-darah-babi/
Selasa, 23 Maret 2010
T.O.U 2
Tugas diskusi dan kelompok :
* Rachmat
* Rezi syahputra
* Ricky Suryana
* David
* Faisal
* Dayat
1. Jelaskan alasan produsen (penjual) perlu mengetahui elastisitas permintaan terhadap suatu barang yang diproduksi (dijual)?
Jawab:
Alasan produsen mengetahui elastisitas permintaan suatu barang ialah agar produsen dapat mengantisipasi adanya perubahan yang terjadi pada selera konsumen, agar segmentasi pasar menjadi lebih efektif, serta adanya produktivitas dalam penjualan barang kepada konsumen. Dengan produsen mengetahui hal tersebut, maka produsen dapat melakukan diferensiasi produk atau difersifikasi produk serta meningkatkan efektifitas dan produktivitas produk apabila terjadi penurunan pada permintaan konsumen.
2. Apa yang dimaksud dengan
(a) elastisitas harga permintaan barang X :
- derajat kepekaan dari permintaan suatu barang terhadap perubahan harga barang yang dimaksud
(b) elastisitas silang antara barang A dan barang B:
- derajat kepekaan dari permintaan suatu barang terhadap perubahan harga barang
(c) elastisitas pendapatan terhadap permintaan barang X:
- derajat kepekaan dari permintaan suatu barang terhadap perubahan pendapatan
3. Bagaimana cara penjual mengetahui bahwa permintaan terhadap barang yang dijual adalah elastis, inelastic atau elastisitas uniter?
Jawab:
- Elastis : Permintaan suatu barang bersifat elastic apabila elastisitas harga lebih besar dari 1
- Inelastis : Permintaan suatu barang bersifat inelastic apabila elastisitas harga lebih kecil dari 1
- Elastisitas uniter ( tunggal) : Permintaan suatu barang bersifat elastisitas tunggal apabila elastisitas harga sama dengan 1.
4. Apakah yang dimaksud dengan nilai koefisien elastisitas harga permintaan barang X adalah inelastic?
Jawab :
Koefisien elastisitas harga permintaan adalah: Prosentase perubahan permintaan yang diakibatkan oleh 1% perubahan dari factor penentu (harga barang itu sendiri, harga barang lain, pendapatan, dll)
Sedangkan koefisien elastisitas harga permintaan dikatakan inelastic apabila setiap perubahan harga 1% diikuti dengan perubahan permintaan kurang dari 1%.
5. Bagaimana anda dapat mengetahui jenis hubungan diantara dua macam barang bersubstitusi, berkomplemen atau independent?
Jawab :
Bila kedua barang tersebut adalah barang subtitusi, maka koefisien elastisitas silang antara kedua barang tersebut akan menunjukan angka positif yang berarti jumlah barang yang diminta naik sedikit dan tidak terlalu signifikan,
Sedangkan bila kedua barang tersebut adalah barang komplementer, maka koefisien elastis silang antara kedua barang tersebut menunjukan angka negative sehingga jumlah barang yang diminta akan turun pada saat harga naik.
bila kedua barang tersebut adalah barang pokok, maka koefisien pendapatan terhadap barang tersebut akan mengalami kenaikan lebih kecil dari 1 apabila jumlah pendapatannya naik.
6. Apakah perbedaan antara elastisitas busur dengan elastisitas titik. Buatlah ilustrasi menghitung besarnya koefisien elastisitas harga permintaan barang X dengan menggunakan metode elastisitas busur dan metode elastisitas titik.
Jawab :
Elastisitas busur digunakan apabila dalam soal diketahui harga dan jumlah secara lengkap
Contoh:
Titik Harga (P) Kuantitas (Q)
A 12 30
B 10 50
Maka rumus elastisitasnya adalah:
Ed = ∆ Q * (P1 + P2) / 2
∆ P (Q1 + Q2) / 2
Ed = (50 – 30) * (12 +10) / 2
(10 – 12) (30 + 50) / 2
= -20 * 11
-2 40
= 2,75
Sedangkan metode elastisitas busur digunakan apabila soal elastisitas berbentuk aljabar.
Contohnya:
Permintaan suatu barang: Q = 60 – 10P
Ed = – ∂ Q * P
∂ P Q
Jika P = 2, maka Q = 40
Ed = – (-10)* 2 / 40 = 0,5
7. Berikan uraian analisis untuk nilai koefisien elastisitas permintaan berikut;
(a) ep = -5 ;
(b) ex.y = 2 ;
(c) eI = 0,4
Jawab:
a) Ep = -5 maka setiap kenaikan harga 1% mengakibatkan penurunan permintaan sebesar 5%
b) Ex.y = 2 maka kedua barang tersebut merupakan barang subtitusi yang artinya apabila harga naik 1% maka permintaan barang tersebut akan naik
c) EI = 0,4 barang tersebut merupakan barang pokok atau barang normal karena jika terjadi kenaikan 1% pendapatan maka permintaan barang tersebut akan naik 0,4%
8. Besarnya koefisien elastisitas harga penawaran barang X adalah 3. berikan penjelasan dari besarnya nilai koefisien tersebut.
Jawab:
Apabila besarnya koefisien penawaran X = 3, maka bila harga naik 1% permintaan terhadap barang tersebut naik 3%, kejadin ini disebut elastis karena koefisien penawaran lebih besar dari 1.
9. Permintaan terhadap barang X ditunjukkan oleh persamaan Q = 10 – 2P. Tentukan besarnya koefisien elastisitas harga permintaan barang X pada tingkat harga barang X adalah 3. jika produsen (penjual) ingin meningkatkan penerimaan total (TR), kebijakan harga apa yang harus diambil (menaikkan harga atau menurunkan harga), berikan alasan jawaban anda.
Jawab :
Untuk P = 3
Q = 10 – 2P
Q = 10 – 6
Q = 4
Untuk P = 4
Q =10 – 2P
Q =10 – 8
Q = 2
(-1/ -2)*(3 / 4)
= (-0,5) * (3 / 4)
= -0,375 = 0,375
Pada saat harga naik sebesar 1% maka permintaan akan turun sebesar 0,375%. Jika perusahaan ingin meningkatkan total penerimaan, melalui kebijakan harga yaitu dengan cara perusahaan harus menaikan harga karena persentase kenaikan harga lebih besar dibanding persentase penurunan permintaan.
10. Setelah dilakukan penelitian mengenai respon konsumen terhadap permintaan barang X, ditemukan besarnya koefisien elastisitas silang antara barang X dengan barang Y adalah -3. berikan analisis nilai koefisien elastisitas silang antara barang X terhadap barang Y. Bagaimana hubungan antara barang X dan barang Y, berikan penjelasan.
Jawab :
Jika Ex.y = -3, maka kedua barang tersebut merupakan barang komplementer yang artinya jika harga X naik 1% maka permintaan terhadap barang Y akan menurun.
11. Penawaran barang X ditunjukkan oleh persamaan Qsx = 4P – 5. tentukan besarnya koefisien elastisitas harga penawaran barang X pada tingkat harga barang X adalah 3. Bagaimana sifat penawaran barang X (elastis, inelastic atau elastisitas uniter)?
Jawab :
Qsx = 4P – 5
Pada tingkat harga (P) = 3
Qsx = 7
Pada tingkat harga (P) = 4
Qsx = 11
Es = (-1 / -4) * (3 / 7)
Es = (0,25) * (0,428)
Es = 0,584
Apabila terjadi kenaikan harga 1% akan mengakibatkan kenaikan penawaran sebesar 0.584 %. Elastisitas penawaran ini berbentuk in elastis.
12. Jika harga barang X turun 20% berakibat jumlah barang X yang diminta naik 40%. Tentukan besarnya koefisien elastisitas harga permintaan barang X.
Jawab:
Syarat fungsi permintaan
P/(Qdx) = Q-Px
Jika : P = 20 % = 0.02
: Q = 40 % = 0.04
: Q = 0,4 – 0,2P
: Q1= – 0,2
π = (Qdx1 / Qdx) P
π = {-0,2 / (0,4 – (0,2)2)}0,2
π = – 0,1 ————– inelastis
13. Kenaikan harga barang Y dari Rp. 6.000 menjadi Rp. 10.000 menyebabkan jumlah barang X yang diminta naik dari 20 unit menjadi 25 unit. Tentukan besarnya koefisien elastisitas silang antara barang X dan barang Y pada tingkat harga barang Y sebesar Rp. 10.000. Apakah hubungan antara barang X terhadap barang Y.
Jawab :
Py1 = 6000, Py2 = 10000 ——– 4000
Qx1 = 20, Qx2 = 25——————— -5
(5 / 4000) = 0,00125
Exy = -0,00125 * (10000 / 25)
Exy =- 0,5
Barang ini bersifat komplementer yangv artinya apabila terjadi kenaikan harga 1% pada barang X, maka akan mengakibatkan penurunan permintaan sebesar 0,5% pada barang Y.
14. Permintaan terhadap barang X ditunjukkan oleh persamaan:
Qdx = 34 – 0,8Px + 0,3Py + 0,04I
a. Tentukan elastisitas harga permintaan barang X pada harga Px = 10 ; harga barang Y pada harga Py = 20 dan pendapatan konsumen I = 5.000. Jelaskan tentang nilai koefisien elastisitas harga permintaan barang X tersebut.
b. Tentukan elastisitas silang antara barang X dan barang Y pada harga Px = 10 ; harga barang Y pada harga Py = 20 ; dan pendapatan konsumen I = 5.000. Jelaskan nilai koefisien elastisitas silang antara barang X dan barang Y tersebut.
c. Tentukan elastisitas pendapatan konsumen terhadap permintaan barang X pada harga Px = 10 ; harga barang Y pada Py = 20 ; dan pendapatan konsumen I = 5.000. Jelaskan nilai koefisien elastisitas pendapatan konsumen terhadap permintaan barang X tersebut.
Jawab :
Qdx = 34 – 0.8px + 0.3py + 0.04I
Qdx = 34 – 0.8(10) + 0.3(20) +0.04(5000)
= 34 – 8 + 6 + 200
= 232
a.
Ep = – (-0.8) . (10 / 232)
Ep = 0,034
Ep = – ∂Qx . P
∂Px . Qx
∂Qx / ∂Px = -0.8
Nilai koefisien 0,034 menunjukan setiap perubahan harga barang X sebesar 1% akan mengubah jumlah barang X yang diminta sebesar 0,034% dengan arah negative (elastisitas permintaan). Jika harga barang X naik 1% maka jumlah barang X yang diminta turun 0,034%, ceteris paribus. Sifat permintaan barang X adalah inelastic, ditunjukkan dengan nilai koefisien lebih kecil dari 1. jika perusahaan ingin meningkatkan penerimaan total (TR) melalui kebijakan harga, yakni dengan cara perusahaan tersebut harus menaikkan harga. Karena jika permintaan suatu barang inelastic, persentase penurunan jumlah barang yang diminta lebih rendah daripada kenaikan harga. Akibatnya penerimaan perusahaan dapat meningkat.
b. Exy = ∂Qx . P
Ep = (0.3) . (20 / 232)
Ep = 0,025
∂Px . Qx
∂Qx / ∂Px = 0.3
Nilai koefisien elastisitas silang antara barang X dan barang Y1 adalah 0,025 menunjukkan bilamana harga barang Y1 naik 1% maka jumlah barang X yang diminta akan naik sebesar 0,025%. Nilai koefisien bernilai positif artinya barang X bersubstitusi terhadap barang Y1.
c.
Ep = (0.04) . (5000 / 232)
Ep = 0,86
Exy = ∂Qx . I
∂I . Qx
∂Qx / ∂Px = 0.04
Nilai koefisien pendapatan terhadap permintaan barang X adalah 0,86 menunjukkan bilamana pendapatan naik 1% maka jumlah barang X yang diminta akan naik sebesar 0,86%. Koefisien elastisitas pendapatan terhadap permintaan barang X lebih kecil dari 1 dan positif artinya barang X adalah barang normal dan termasuk dalam kategori barang kebutuhan pokok.
15. Hasil suatu penelitian terhadap perilaku perusahaan dalam menawarkan barang X yang diproduksi dirumuskan dalam suatu persamaan penawaran sebagai berikut:
Qsx = 100 + 15Px – 10Py – 4N
Tentukan nilai koefisien elastisitas harga penawaran barang X pada tingkat harga barang X (Px) = 12, harga input Y (Py) = 5 dan jumlah macam barang pesaing (N) = 5. Berikan penjelasan nilai koefisien elastisitas tersebut.
Jawab:
Qsx = 100 + 15Px – 10Py – 4N
Qsx = 100 +15(12) – 10(5) – 4(5)
Qsx = 100 + 180 – 50 – 20
Qsx = 210
Ep = – (15) . (12 / 210)
Ep = 0,857 ———— inelastis
Ep = – ∂Qx . P
∂Px . Qx
∂Qx / ∂Px = 15
* Rachmat
* Rezi syahputra
* Ricky Suryana
* David
* Faisal
* Dayat
1. Jelaskan alasan produsen (penjual) perlu mengetahui elastisitas permintaan terhadap suatu barang yang diproduksi (dijual)?
Jawab:
Alasan produsen mengetahui elastisitas permintaan suatu barang ialah agar produsen dapat mengantisipasi adanya perubahan yang terjadi pada selera konsumen, agar segmentasi pasar menjadi lebih efektif, serta adanya produktivitas dalam penjualan barang kepada konsumen. Dengan produsen mengetahui hal tersebut, maka produsen dapat melakukan diferensiasi produk atau difersifikasi produk serta meningkatkan efektifitas dan produktivitas produk apabila terjadi penurunan pada permintaan konsumen.
2. Apa yang dimaksud dengan
(a) elastisitas harga permintaan barang X :
- derajat kepekaan dari permintaan suatu barang terhadap perubahan harga barang yang dimaksud
(b) elastisitas silang antara barang A dan barang B:
- derajat kepekaan dari permintaan suatu barang terhadap perubahan harga barang
(c) elastisitas pendapatan terhadap permintaan barang X:
- derajat kepekaan dari permintaan suatu barang terhadap perubahan pendapatan
3. Bagaimana cara penjual mengetahui bahwa permintaan terhadap barang yang dijual adalah elastis, inelastic atau elastisitas uniter?
Jawab:
- Elastis : Permintaan suatu barang bersifat elastic apabila elastisitas harga lebih besar dari 1
- Inelastis : Permintaan suatu barang bersifat inelastic apabila elastisitas harga lebih kecil dari 1
- Elastisitas uniter ( tunggal) : Permintaan suatu barang bersifat elastisitas tunggal apabila elastisitas harga sama dengan 1.
4. Apakah yang dimaksud dengan nilai koefisien elastisitas harga permintaan barang X adalah inelastic?
Jawab :
Koefisien elastisitas harga permintaan adalah: Prosentase perubahan permintaan yang diakibatkan oleh 1% perubahan dari factor penentu (harga barang itu sendiri, harga barang lain, pendapatan, dll)
Sedangkan koefisien elastisitas harga permintaan dikatakan inelastic apabila setiap perubahan harga 1% diikuti dengan perubahan permintaan kurang dari 1%.
5. Bagaimana anda dapat mengetahui jenis hubungan diantara dua macam barang bersubstitusi, berkomplemen atau independent?
Jawab :
Bila kedua barang tersebut adalah barang subtitusi, maka koefisien elastisitas silang antara kedua barang tersebut akan menunjukan angka positif yang berarti jumlah barang yang diminta naik sedikit dan tidak terlalu signifikan,
Sedangkan bila kedua barang tersebut adalah barang komplementer, maka koefisien elastis silang antara kedua barang tersebut menunjukan angka negative sehingga jumlah barang yang diminta akan turun pada saat harga naik.
bila kedua barang tersebut adalah barang pokok, maka koefisien pendapatan terhadap barang tersebut akan mengalami kenaikan lebih kecil dari 1 apabila jumlah pendapatannya naik.
6. Apakah perbedaan antara elastisitas busur dengan elastisitas titik. Buatlah ilustrasi menghitung besarnya koefisien elastisitas harga permintaan barang X dengan menggunakan metode elastisitas busur dan metode elastisitas titik.
Jawab :
Elastisitas busur digunakan apabila dalam soal diketahui harga dan jumlah secara lengkap
Contoh:
Titik Harga (P) Kuantitas (Q)
A 12 30
B 10 50
Maka rumus elastisitasnya adalah:
Ed = ∆ Q * (P1 + P2) / 2
∆ P (Q1 + Q2) / 2
Ed = (50 – 30) * (12 +10) / 2
(10 – 12) (30 + 50) / 2
= -20 * 11
-2 40
= 2,75
Sedangkan metode elastisitas busur digunakan apabila soal elastisitas berbentuk aljabar.
Contohnya:
Permintaan suatu barang: Q = 60 – 10P
Ed = – ∂ Q * P
∂ P Q
Jika P = 2, maka Q = 40
Ed = – (-10)* 2 / 40 = 0,5
7. Berikan uraian analisis untuk nilai koefisien elastisitas permintaan berikut;
(a) ep = -5 ;
(b) ex.y = 2 ;
(c) eI = 0,4
Jawab:
a) Ep = -5 maka setiap kenaikan harga 1% mengakibatkan penurunan permintaan sebesar 5%
b) Ex.y = 2 maka kedua barang tersebut merupakan barang subtitusi yang artinya apabila harga naik 1% maka permintaan barang tersebut akan naik
c) EI = 0,4 barang tersebut merupakan barang pokok atau barang normal karena jika terjadi kenaikan 1% pendapatan maka permintaan barang tersebut akan naik 0,4%
8. Besarnya koefisien elastisitas harga penawaran barang X adalah 3. berikan penjelasan dari besarnya nilai koefisien tersebut.
Jawab:
Apabila besarnya koefisien penawaran X = 3, maka bila harga naik 1% permintaan terhadap barang tersebut naik 3%, kejadin ini disebut elastis karena koefisien penawaran lebih besar dari 1.
9. Permintaan terhadap barang X ditunjukkan oleh persamaan Q = 10 – 2P. Tentukan besarnya koefisien elastisitas harga permintaan barang X pada tingkat harga barang X adalah 3. jika produsen (penjual) ingin meningkatkan penerimaan total (TR), kebijakan harga apa yang harus diambil (menaikkan harga atau menurunkan harga), berikan alasan jawaban anda.
Jawab :
Untuk P = 3
Q = 10 – 2P
Q = 10 – 6
Q = 4
Untuk P = 4
Q =10 – 2P
Q =10 – 8
Q = 2
(-1/ -2)*(3 / 4)
= (-0,5) * (3 / 4)
= -0,375 = 0,375
Pada saat harga naik sebesar 1% maka permintaan akan turun sebesar 0,375%. Jika perusahaan ingin meningkatkan total penerimaan, melalui kebijakan harga yaitu dengan cara perusahaan harus menaikan harga karena persentase kenaikan harga lebih besar dibanding persentase penurunan permintaan.
10. Setelah dilakukan penelitian mengenai respon konsumen terhadap permintaan barang X, ditemukan besarnya koefisien elastisitas silang antara barang X dengan barang Y adalah -3. berikan analisis nilai koefisien elastisitas silang antara barang X terhadap barang Y. Bagaimana hubungan antara barang X dan barang Y, berikan penjelasan.
Jawab :
Jika Ex.y = -3, maka kedua barang tersebut merupakan barang komplementer yang artinya jika harga X naik 1% maka permintaan terhadap barang Y akan menurun.
11. Penawaran barang X ditunjukkan oleh persamaan Qsx = 4P – 5. tentukan besarnya koefisien elastisitas harga penawaran barang X pada tingkat harga barang X adalah 3. Bagaimana sifat penawaran barang X (elastis, inelastic atau elastisitas uniter)?
Jawab :
Qsx = 4P – 5
Pada tingkat harga (P) = 3
Qsx = 7
Pada tingkat harga (P) = 4
Qsx = 11
Es = (-1 / -4) * (3 / 7)
Es = (0,25) * (0,428)
Es = 0,584
Apabila terjadi kenaikan harga 1% akan mengakibatkan kenaikan penawaran sebesar 0.584 %. Elastisitas penawaran ini berbentuk in elastis.
12. Jika harga barang X turun 20% berakibat jumlah barang X yang diminta naik 40%. Tentukan besarnya koefisien elastisitas harga permintaan barang X.
Jawab:
Syarat fungsi permintaan
P/(Qdx) = Q-Px
Jika : P = 20 % = 0.02
: Q = 40 % = 0.04
: Q = 0,4 – 0,2P
: Q1= – 0,2
π = (Qdx1 / Qdx) P
π = {-0,2 / (0,4 – (0,2)2)}0,2
π = – 0,1 ————– inelastis
13. Kenaikan harga barang Y dari Rp. 6.000 menjadi Rp. 10.000 menyebabkan jumlah barang X yang diminta naik dari 20 unit menjadi 25 unit. Tentukan besarnya koefisien elastisitas silang antara barang X dan barang Y pada tingkat harga barang Y sebesar Rp. 10.000. Apakah hubungan antara barang X terhadap barang Y.
Jawab :
Py1 = 6000, Py2 = 10000 ——– 4000
Qx1 = 20, Qx2 = 25——————— -5
(5 / 4000) = 0,00125
Exy = -0,00125 * (10000 / 25)
Exy =- 0,5
Barang ini bersifat komplementer yangv artinya apabila terjadi kenaikan harga 1% pada barang X, maka akan mengakibatkan penurunan permintaan sebesar 0,5% pada barang Y.
14. Permintaan terhadap barang X ditunjukkan oleh persamaan:
Qdx = 34 – 0,8Px + 0,3Py + 0,04I
a. Tentukan elastisitas harga permintaan barang X pada harga Px = 10 ; harga barang Y pada harga Py = 20 dan pendapatan konsumen I = 5.000. Jelaskan tentang nilai koefisien elastisitas harga permintaan barang X tersebut.
b. Tentukan elastisitas silang antara barang X dan barang Y pada harga Px = 10 ; harga barang Y pada harga Py = 20 ; dan pendapatan konsumen I = 5.000. Jelaskan nilai koefisien elastisitas silang antara barang X dan barang Y tersebut.
c. Tentukan elastisitas pendapatan konsumen terhadap permintaan barang X pada harga Px = 10 ; harga barang Y pada Py = 20 ; dan pendapatan konsumen I = 5.000. Jelaskan nilai koefisien elastisitas pendapatan konsumen terhadap permintaan barang X tersebut.
Jawab :
Qdx = 34 – 0.8px + 0.3py + 0.04I
Qdx = 34 – 0.8(10) + 0.3(20) +0.04(5000)
= 34 – 8 + 6 + 200
= 232
a.
Ep = – (-0.8) . (10 / 232)
Ep = 0,034
Ep = – ∂Qx . P
∂Px . Qx
∂Qx / ∂Px = -0.8
Nilai koefisien 0,034 menunjukan setiap perubahan harga barang X sebesar 1% akan mengubah jumlah barang X yang diminta sebesar 0,034% dengan arah negative (elastisitas permintaan). Jika harga barang X naik 1% maka jumlah barang X yang diminta turun 0,034%, ceteris paribus. Sifat permintaan barang X adalah inelastic, ditunjukkan dengan nilai koefisien lebih kecil dari 1. jika perusahaan ingin meningkatkan penerimaan total (TR) melalui kebijakan harga, yakni dengan cara perusahaan tersebut harus menaikkan harga. Karena jika permintaan suatu barang inelastic, persentase penurunan jumlah barang yang diminta lebih rendah daripada kenaikan harga. Akibatnya penerimaan perusahaan dapat meningkat.
b. Exy = ∂Qx . P
Ep = (0.3) . (20 / 232)
Ep = 0,025
∂Px . Qx
∂Qx / ∂Px = 0.3
Nilai koefisien elastisitas silang antara barang X dan barang Y1 adalah 0,025 menunjukkan bilamana harga barang Y1 naik 1% maka jumlah barang X yang diminta akan naik sebesar 0,025%. Nilai koefisien bernilai positif artinya barang X bersubstitusi terhadap barang Y1.
c.
Ep = (0.04) . (5000 / 232)
Ep = 0,86
Exy = ∂Qx . I
∂I . Qx
∂Qx / ∂Px = 0.04
Nilai koefisien pendapatan terhadap permintaan barang X adalah 0,86 menunjukkan bilamana pendapatan naik 1% maka jumlah barang X yang diminta akan naik sebesar 0,86%. Koefisien elastisitas pendapatan terhadap permintaan barang X lebih kecil dari 1 dan positif artinya barang X adalah barang normal dan termasuk dalam kategori barang kebutuhan pokok.
15. Hasil suatu penelitian terhadap perilaku perusahaan dalam menawarkan barang X yang diproduksi dirumuskan dalam suatu persamaan penawaran sebagai berikut:
Qsx = 100 + 15Px – 10Py – 4N
Tentukan nilai koefisien elastisitas harga penawaran barang X pada tingkat harga barang X (Px) = 12, harga input Y (Py) = 5 dan jumlah macam barang pesaing (N) = 5. Berikan penjelasan nilai koefisien elastisitas tersebut.
Jawab:
Qsx = 100 + 15Px – 10Py – 4N
Qsx = 100 +15(12) – 10(5) – 4(5)
Qsx = 100 + 180 – 50 – 20
Qsx = 210
Ep = – (15) . (12 / 210)
Ep = 0,857 ———— inelastis
Ep = – ∂Qx . P
∂Px . Qx
∂Qx / ∂Px = 15
Minggu, 21 Maret 2010
Andai Al-Qur’an Bisa Berbicara
Andai Al-Qur’an itu bisa bicara, ia pasti akan berkata :
“waktu kau masih kanak-kanak, kau bagai teman sejatiku. Dengan wudhu kau sentuh aku, dalam keadaan suci kau pegang aku. Kau baca dengan lirih dan keras. Sekarang kau telah dewasa, Nampak kau sudah tak berminat lagi padaku. Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah?? Sekarang kau simpan aku dengan rapi, kau biarkan aku sendiri. Aku menjadi kusam dalam lemari, berlapis debu, dan dimakan kutu. Ku mohon peganglah aku lagi !!! bacalah aku setiap hari !!! karena aku akan jadi penerang dalam kuburmu !!!”
Langganan:
Postingan (Atom)